SEMIOTIKA JOKOWI SANG “SATRIO PININGIT” INDONESIA BERDASARKAN SINERGISITAS TGL LAHIR JOKOWI DENGAN TGL PELAKSANAAN
PILPRES.
Oleh Turiman Fachturahman Nur
HP 08125695414
1.Semiotika Kehidupan Jokowi
Ir. H. Joko Widodo yang lahir di
Surakarta, 21 Juni 1961 lebih
dikenal dengan nama julukan Jokowi adalah pengusaha mebel dan Beliau merupakan
Walikota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015. Dalam masa
jabatannya, ia diwakili F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Ketika itu,
dia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tahun 2012 ini, Beliau
bersama dengan Ir. Basuki Tjahaja Purnama, M.M. (Ahok) maju sebagai calon
gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dan telah menjabat Gubernur DKI 2
Tahun, persis sama dengan angka CAPRES nomor 2.
Biodata Jokowi - Joko Widodo :
Populer : Jokowi,Lengkap : Ir. Joko Widodo Lahir Surakarta, 21 Juni 1961, Partai
politik : PDI Perjuangan ,Istri : Ny. Hj. Iriana Joko Widodo
Anak: Gibran Rakabumi Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangerap, Agama : Islam - Hobby : Penikmat musik rock, Riwayat Pendidikan : - SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1 Solo, SMAN 6 Solo - Almamater : Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Pekerjaan : Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo 2005-2010 dan 2010-2015
Anak: Gibran Rakabumi Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangerap, Agama : Islam - Hobby : Penikmat musik rock, Riwayat Pendidikan : - SDN 111 Tirtoyoso Solo, SMPN 1 Solo, SMAN 6 Solo - Almamater : Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta lulusan 1985
Pekerjaan : Pengusaha, Eksportir Mebel, Walikota Solo 2005-2010 dan 2010-2015
Joko Widodo memiliki kisah masa
kecil yang unik. Jokowi kecil sempat merasakan pahitnya kehidupan saat rumahnya
tergusur. Masa kecil Jokowi diwarnai canda dan tawa, dengan sesekali diselingi
tangisan. Rumah petak sekaligus tempat usaha kayu ayahnya di daerah Cinderejo
Lor, digusur dan dijadikan pusat jasa travel. Sang bunda menuturkan bahwa
Jokowi kecil adalah sosok pendiam, namun pandai bergaul. Banyak yang mengenal
Jokowi sebagai orang yang selalu mengalah, untuk menghindari pertengkaran.
Sikap tersebut diwarisi Jokowi dari kedua orangtuanya yang selalu mengajarkan
makna ikhlas dan bertanggung jawab.
Berbeda
dengan anak-anak kebanyakan, Jokowi selalu berjalan kaki menuju sekolahnya,
disaat yang lain memamerkan sepeda ontel terbaru. Menurut Jokowi kala itu,
sekolah tidak terlalu jauh dari rumah, sehingga berjalan kaki pun tidak menjadi
masalah. Bakti kepada orangtua ditunjukkan Jokowi tak hanya lewat sikap, namun
juga sejumlah prestasi.
Saat
menjadi Walikota Solo hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta, orang-orang yang
mengenalnya tidak pernah menyangka perjalanan hidup Joko kecil. Sosok jokowi
sangat dicintai rakyatnya. Dukungan warga Solo tak pupus, termasuk saat Jokowi
maju menjadi Gubernur DKI Jakarta. Anak tukang kayu itu pun, kini menjadi orang
nomor satu di DKI Jakarta.
Jokowi
kecil adalah anak seorang "tukang kayu". Setelah beliau lulus dari
SMA, kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada .
Setelah lulus kuliah tahun 1985, dirinya merantau ke Aceh dan bekerja di salah
satu BUMN. Kemudian ia kembali ke Solo dan bekerja di Perusahaan yang bergerak
di bidang perkayuan, CV. Roda Jati. Setelah merasa cukup, pada tahun 1998,
dirinya berhenti bekerja di CV tersebut dan memulai berbisnis sendiri bermodal
dari pengalaman yang pernah ia miliki. Dengan kerja keras, ketekunan dan
keuletan, akhirnya Jokowi berhasil mengembangkan bisnisnya dan menjadi seorang
eksportir mebel.
Bapaknya
penjual kayu di pinggir jalan, sering juga menggotong kayu gergajian. Ia sering
ke pasar, pasar tradisional dan berdagang apa saja waktu kecil. Ia melihat dengan
mata kepala sendiri bagaimana pedagang dikejar-kejar aparat, diusiri tanpa rasa
kemanusiaan, pedagang ketakutan untuk berdagang. Ia prihatin, ia merasa sedih
kenapa kota tak ramah pada manusia.
Sewaktu
SD ia berdagang apa saja untuk dikumpulkan biaya sekolah, ia mandiri sejak
kecil tak ingin menyusahkan bapaknya yang tukang kayu itu. Ia mengumpulkan uang
receh demi receh dan ia celengi di tabungan ayam yang terbuat dari gerabah.
Kadang ia juga mengojek payung, membantu ibu-ibu membawa belanjaan, ia jadi
kuli panggul. Sejak kecil ia tau bagaimana susahnya menjadi rakyat, tapi disini
ia menemukan sisi kegembiraannya.
Ia
sekolah tidak dengan sepeda, tapi jalan kaki. Ia sering melihat suasana kota,
di umur 12 tahun dia belajar menggergaji kayu, tangannya pernah terluka saat
menggergaji, tapi ia senang dan ia gembira menjalani kehidupan itu, baginya
“Luwih becik rengeng-rengeng dodol dawet, tinimbang numpak mercy mbrebes mili”.
Keahliannya menggergaji kayu inilah yang kemudian membawanya ingin memahami ilmu
tentang kayu.
Lalu
ia berangkat ke Yogyakarta, ia diterima di Fakultas Kehutanan Universitas
Gadjah Mada, jurusan kehutanan. Ia pelajari dengan tekun struktur kayu dan
bagaimana pemanfaatannya serta teknologinya. Di masa kuliah ia jalani dengan
amat prihatin, karena tak ada biaya hidup yang cukup. Kuliahnya disambi dengan
kerja sana sini untuk biaya makan, ia sampai lima kali indekost karena tak
mampu biaya kost dan mencari yang lebih murah.
Hidup
dengan prihatin membawanya pada situasi disiplin, Jokowi mampu menerjemahkan
kehidupan prihatinnya lewat bahasa kemanusiaan, bahwa dalam kondisi susah orang
akan menghargai tindakan-tindakan manusiawi, disinilah Jokowi belajar untuk
rendah hati.
Setamat
kuliah ia tetap menjadi tukang gergaji kayu, tapi ia sudah memiliki wawasan, ia
melihat industri kayu berkembang pesat, ia mendalami mebel. Disini ia
pertaruhkan segalanya, rumah kecil satu-satunya bapaknya ia jaminkan ke Bank.
Dan ia berhasil, ia bukan saja tapi ia juga pengambil resiko yang cerdas, ia
berhasil dari sebuah bengkel mebel dengan gedek disamping pasar yang kumuh
berhasil dikembangkan. Ia menangis ketika pekerja-pekerjanya bisa makan.
Suatu
saat ia kedatangan orang Jerman bernama Micl Romaknan, orang Jerman ini
kebetulan tidak membawa grader (ahli nilai) kayu, ia ngobrol dengan Jokowi,
kata orang Jerman itu : “Wah, di Jepara saya ketemu orang namanya Joko, baiklah
kamu kunamakan saja Djokowi, kan mirip Djokovich” akhirnya sebuah nickname
Jokowi yang melegenda itu.
Perkembangan
bisnisnya bagus, ia dipercaya kerna ia jujur, orang Jerman suka dengan orang
yang jujur dan pekerja keras, Jokowi hanya tidur 3 jam sehari, selebihnya
adalah kerja. Ia tak pernah makan uang dari memeras atau pungli, ia makan dari
keringatnya sendiri. Dengan begitu hidupnya berkah. Jokowi berhasil mengekspor
mebel puluhan kontainer dan ia berjalan-jalan di Eropa.
Tidak
seperti kebanyakan orang Indonesia yang mengunjungi Eropa dengan cara hura-hura
atau foto sana, foto sini tanpa memahami hakikat masyarakatnya. Jokowi di Eropa
berpikir reflektif. “Kenapa kota-kota di Eropa, kok sangat manusiawi, sangat
tinggi kualitasnya baik kualitas penghargaan terhadap ruang gerak masyarakat
sampai dengan kualitas terhadap lingkungan” lama ia merenung ini, akhirnya ia
menemukan jawabannya “Ruang Kota dibangun dengan Bahasa Kemanusiaan, Bahasa
Kerja dan Bahasa Kejujuran”.
Tiga
cara itulah yang kemudian dikembangkan setelah ia menduduki jabatan di Solo.
Setelah
sukses di bisnis, Jokowi berpikir “Bagaimana ia bisa berterima kasih pada
bangsanya” lalu ia mendapatkan jawabannya, bahwa contoh terbaik untuk berterima
kasih adalah menjadi pemimpin rakyat yang bertanggung jawab. Lalu ia masuk ke
dalam dunia politik dengan seluruh rasa tanggung jawab. Pertanggung jawaban
politiknya adalah pertanggungjawaban moral bukan karena ia mencari hidup dalam
dunia politik, ia ikhlas dalam bekerja, baginya inilah cara berterima kasih
pada bangsanya.
Ia
masuk ke dalam dunia politik, awalnya tidak dipercaya, karena sosoknya lebih
mirip tukang becak alun-alun kidul tinimbang seorang gagah yang hebat, dalam
masyarakat kita, sosok dengan ‘bleger’ yang besar lebih diambil hati ketimbang
orang dengan sosok kurus, ceking dan tak berwibawa itulah yang dialami Jokowi,
tapi beruntung bagi Jokowi, saat itu masyarakat Solo sedang bosan dengan
pemimpin lama yang itu itu saja, mereka mencoba sesuatu yang baru. Akhirnya
Jokowi menang tipis.
Masyarakat
mempercayainya dan ia menjawabnya dengan “Kerja” ia siang malam bekerja untuk
kotanya, ia datangi tanpa lelah rakyatnya, ia resmikan gapura-gapura pinggir
jalan, ia hadir pada selamatan-selamatan kecil, ia terus diundang bahkan untuk
meresmikan pos ronda sebuah RW sekalipun. Ia bekerja dari akarnya sehingga ia
mengerti anatomi masyarakat.
Suatu
hari Jokowi didatangi Kepala Satpol PP. Kepala Satpol itu meminta pistol karena
ada perintah pemberian senjata dari Mendagri. Jokowi meradang dan menggebrak
meja “Gila apa aku menembaki rakyatku sendiri, memukuli rakyatku sendiri…keluar
kamu…!!” kepala Satpol PP itupun dipecat dan diganti dengan seorang perempuan,
pesan Jokowi pada kepala Satpol PP perempuan itu “Kerjalan dengan bahasa cinta,
kerna itu yang diinginkan setiap orang terhadap dirinya, cinta akan membawa
pertanggungjawaban, masyarakat akan disiplin sendiri jika ia sudah mengenal bagaimana
ia mencintai dirinya, lingkungan dan Tuhan. Dari hal-hal inilah Jokowi
membangun kota-nya, membangun Solo dengan bahasa cinta….”.
Apakah
di Jakarta ia tak bakalan mampu? banyak yang nyinyir bahwa Solo bukan Jakarta.
Tapi apa kata Jokowi “Hidup adalah tantangan, jangan dengarkan omongan orang,
yang penting kerja, kerja dan kerja. Kerja akan menghasilkan sesuatu, sementara
omongan hanya menghasilkan alasan”
Jokowi
berangkat dalam alam paling realistisnya. Kepemimpinan yang realistis,
bertanggungjawab dan kredibel. Beruntung Indonesia masih memiliki Jokowi, pada
Jokowi : “Merah Putih ada harapan berkibar kembali dengan rasa hormat dan
bermartabat sebagai bangsa.
Jokowi
meraih gelar insinyur dari Fakultas Kehutanan UGM pada tahun 1985. Ketika
mencalonkan diri sebagai wali kota, banyak yang meragukan kemampuan pria yang
berprofesi sebagai pedagang mebel rumah dan taman ini bahkan hingga saat ia
terpilih. Pada tahun 2005, Pak Jokowi memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai
Walikota Solo dengan partai politik PDI Perjuangan sebagai kendaraan
politiknya. Akhirnya Beliau pun terpilih menjadi Walikota Solo. Selama
kepemimpinannya, Solo banyak mengalami kemajuan. Setahun setelah ia memimpin,
banyak gebrakan progresif dilakukan olehnya. Ia banyak mengambil contoh
pengembangan kota-kota di Eropa yang sering ia kunjungi dalam rangka perjalanan
bisnisnya.
Di
bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota
Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit
of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota
di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir
tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat
pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi
langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat.
Taman
Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya,
dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju
dengan prinsip kepemimpinannya.
Sebagai
tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi
Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut
dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut
pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah
Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang
terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun
2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Oleh Majalah Tempo, Joko
Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008"
Sikap
rendah hati Walikota solo ini tidaklah dibuat-buat. Bagi Masyarakat Solo,
Jokowi adalah sosok pemimpin yang sangat peduli dengan kehidupan mereka. Di
lorong pasar dan jalan-jalan di Kota Solo, Pak Jokowi sering sekali mengobrol
dan mendengarkan keluh kesah rakyat tanpa jarak. Ada satu fakta yang sangat
mengejutkan, Jokowi belum pernah mengambil gajinya selama menjabat sebagai
seorang Walikota dan Mobil yang ia pakai sebagai mobil dinas saat ini hanyalah "warisan"
mobil dinas pendahulunya yaitu Bapak Slamet Suryanto.Masa kecil Jokowi bukanlah
orang yang berkecukupan, bukanlah orang kaya. Ia anak tukang kayu, nama
bapaknya Noto Mihardjo, hidupnya amat prihatin, dia besar di sekitar Bantaran
Sungai. Ia tau bagaimana menjadi orang miskin dalam artian yang sebenarnya.
2.Gaya semiotika Jokowi dalam komunikasi
Tempo
merangkum sejumlah kisah atau kalimat-kalimat lucu yang terlontar dari mulut
Jokowi.
1.
Pengalaman Pertama Jadi Inspektur Upacara
Selama menjadi gubernur, kisah pengalaman pertama
menjadi inspektur upacara kala dilantik sebagai Wali Kota Solo adalah hal yang
kerap Jokowi ceritakan. Bahkan, cerita ini sudah ia sebar sejak kampanye
pilkada Jakarta
Dalam
cerita itu, Jokowi mengaku salah prosedur ketika upacara memasuki bagian
"hormat kepada pemimpin upacara". "Pas disuruh hormat, saya
hormat. Lima menit, kok enggak turun-turun hormatnya. Wah, keliru pikir saya.
Yang di depan saya sudah pada mulai ketawa. Ternyata hormat baru berhenti kalau
saya kasih aba-aba."
2.
Kalah Ganteng dengan Ajudan
Jokowi pernah bercerita, saat menjadi Wali Kota
Solo, dirinya sempat memiliki ajudan yang lebih tampan dibanding dirinya.
Karena kalah tampan, ajudannya lebih dianggap sebagai wali kota dibanding
dirinya. Buktinya, setiap ada tamu, ajudannya disalami lebih dulu, dirinya
belakangan. "Sekali dua kali enggak apa, lama-lama kesel juga. Setelah
tiga bulan, langsung saya ganti ajudan saya, sama yang lebih jelek. Habis itu
aman, setiap ada tamu, saya disalami duluan hehehehe," ujar Jokowi.
3.
Bakat Jadi Dukun
Jokowi mengaku sempat dianggap paranormal ketika
menjadi Wali Kota Solo. Pernah suatu kali dirinya diminta untuk menyembuhkan
seorang anak yang sakit panas.
"Karena rumah dinas saya terbuka untuk warga,
ada ibu-ibu minta tolong saya sembuhkan anaknya. Saya cuma dinginkan tangan
saya dengan air lalu saya usap kepala anaknya. Eh, besoknya sembuh anak itu.
Mungkin saya ada bakat jadi dukun," ujarnya seraya tertawa.
4.
Kucing-kucingan dengan Vojrider
Jokowi bercerita, sejak menjabat menjadi Gubernur
DKI Jakarta, ia kerap dikawal vojrider tiap kali hendak blusukan.
Namun, pengawalan tersebut dianggap Jokowi terlalu berlebihan dan memusingkan.
"Sudah bunyi nguing nguing, jalannya
gini-gini (zigzag). Saya paling enggak suka itu dikawal dengan cara seperti
itu. Ganggu orang, bikin saya pusing juga," ujarnya.
Karena kesal, Jokowi mengaku sempat kucing-kucingan
dengan pengawalnya, yakni dengan menyuruh sopirnya meninggalkan vojrider
saat mereka lengah. "Jadi, pas motornya lurus terus, saya belok kiri
mendadak. Dia pasti bingung, nengok spion, lah Gubernur saya mana
hehehehe," ujarnya sambil tertawa jahil.
5.
KB-nya Gagal
Saat meluncurkan Kartu Jakarta Sehat untuk pertama
kalinya, salah satu tempat yang dikunjungi Jokowi adalah kawasan Marunda,
Cilincing, Jakarta Utara. Di sana, Jokowi bertemu dengan seorang kepala warga
dan sempat mengobrol. Kala mengobrol, Jokowi sempat terhentak ketika mengetahui
kelapa keluarga itu punya sembilan anak.
"Ini sih KB-nya gagal. Masak punya anak
sembilan," ujar Jokowi sambil tertawa. Hal itu disambut tawa bapak yang
disinggung dan wartawan.
6.
The Mbronx
Dengan aksen Jawanya yang agak kental, Jokowi
terkadang memodifikasi istilah-istilah asing agar mudah ia ucapkan. Saat
dimintai tanggapan soal graffiti misalnya, ia menyebut Bronx, salah satu
kawasan di Amerika, sebagai The Mbronx.
"Kita lihat saja the Mbronx', bagus kan?
Artinya kalau tertata, gambarnya bagus, itu jadi indah, bukan urek-urekan kayak
sekarang," ujarnya santai. pengucapan yang terdengar lucu di telinga itu
membuat wartawan tak bisa menahan tawa. Jokowi, dengan santainya, tetap nyerocos
soal The Mbronx.
Kelucuan-kelucuan di atas secara
semiotika adalah karekter Jokowi yang menggunakan bahasa manusia atau
humanisme. Tetapi mengapa Jokowi diserang dengan Kampanye Hitam dalam bentuk
lembaran kertas dalam bentuk tabloid “obor rakyat” yang dikirim ke pessantren –pesantren,
apa dibalik analisis semiotikanya, dengan parameter terukur kita analisis melalui
sinergisitas antara tgl lahir Jokowi dengan tgl pelaksanaan Pilpers adalah “benang
merahnya” dengan kejadian-kejadian yang menimpa diri Jokowi.
3.Analisis Tgl Lahir
Jokowi dikaitkan dengan Tgl Pelaksanaan Pilpres
Analisis
“kampanye Hitam yang menyerang Jokowi dengan terbitkan Tabloid “obor rakyat”
adalah semiotika dari Allah, bahwa Jokowi sedang diuji, dimatangkan dalam kawah
candra dimuka, sedang digebleng. Perhatikan Tgl lahir Jokowi 21 Juni 1961 = 21- 6-1961= 3(2+1)
+6+17 (1+9+6+1)= 26.
Angka 26 adalah nama surah Asy Syuara (para penyair), salah satu
subtansi isinya adalah berbicara hukum-hukum tentang keharusan memenuhi takaran
dan timbangan:larangan menggubah syair yang berisi cacian-cacian, kurafat-kurafat
dan kebohongan-kebohongan.
26
AYAT , 3,6 dan ayat 17 adalah early warning bagi mereka yang melakukan kampanye
hitam tethadap Jokowi: “Boleh jadi kamu akan membinasakan dirimu, karena mereka
tidak beriman. Sesungguhnya mereka telah mendustakan ayat ayat alquran, maka
kelak akan datang kepada mereka kenyataan dari berita-berita yang selalu mereka
perolok-olokan, lepaskan bani israel pergi berserta kami.
Semiotikanya adalah, bahwa selama ini
Jokowi diolok-olok, diserang kampanye hitam, difitnah, tetapi Jokowi akan lepas
dari olok-olok dan fitnah, Jokowi akan membawa bangsanya yang masih memiliki sifat-sifat
Israel akan terlepas dan melepaskan
sifat-sifat bani Israel dan membawa kebebasan dan keadilan.
Jika dikaitkan dengan tanggal Pilpres ,
yakni 9 Juli 2014 = 9 +7+2014= 9+7+7= 23
+ 26=49, angka 49 adalah Angka Surah ke 49 yang bernama Al Hujuraat
(Kamar-Kamar). Salah satu subtansi isi surah ini adalah berkaitan dengan
hukum-hukum; Larangan mengambil keputusan yang menyimpang dari ketetapan Allah
dan Rasul, keharusan meneliti sesuatu pekabaran yang disampaikan oleh
orang-orang fasik: kewajiban mengadakan islah antara orang muslim yang
bersengketa karena orang Islam itu bersaudara:kewajiban mengambil tindakan
terhadap kaum muslimin yang bertindak aniaya kepada golongan kaum muslimin yang
lain, larangan mencaci, menghina dan sebagainya.larangan berburuk sangka,
bergunjing dan memfitnah. struktur ayatnya
jika dikaitkan dari pampatan tgl pelaksanaan pilpres surah 49 ayat 9 dan 49 ayat 7. 49 diambil dari hasil pampatan 9 +7+2014=
9+7+7= 23 + 26=49, sedangkan 49 ayat (7) diambil dari angka 7 , yaitu bulan Juli, dan ayat 9 diambil dari angka
tanggal 9 jadi strukturnya 49 ayat 7 dan 49 ayat 9. Coba renung early warning
dari Allah atau suara langit berikut ini.
49 ayat 9: Dan jika ada dua golongan dari
orang-orang mukmi berperang maka damaikanlah
antara keduanya.Jika salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap
golongan lain, maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga
golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah
Allah jika golongan itu telah kembali kepada perinta Allah, maka damaikanlah
antara kedua dengan adil dan berlaku adilah sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berlaku adil.
49 ayat 7: Dan ketahuilah olehmu dikalangan kamu ada
Rasululah kalau ia menuruti kemauan kamu dalam beberapa urusan benar-benarlah
kamu akan mendapat kesusahan tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan
dan menjadikan iman itu indah dihatimu serta menjadikan kamu benci kepada
kekafiran, kefasikan dan kedurhakaan.Mereka itulah orang-orang yang mengikuti
jalan lurus.
Semiotika subtansi ayat-ayat di atas
adalah peringatan bagi mereka yang menyerang Jokowi dengan “kampanye hitam” atau
saya menyebut Early Warning dari Satrio Peningit Yang datang kepada bangsa
Indonesia.Itulah mengapa Organisasi Satrio Piningit Nusantara (SPN) menyongsong
Pemilihan Presiden 2014 mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Joko
Widodo-Jusuf Kalla."Massa yang hadir sekitar 1.000 orang simpatisan
SPN," kata Direktur Eksekutif Satrio Piningit Nusantara Andi Widjaya
melalui keterangan tertulis di Jakarta, sebenarnya telah “membaca” ayat-ayat
kauniyah atau sinyal dari leluhur bangsa ini, yang sesungguhnta mereka “tidak
wafat” tetapi mereka hidup disisi Allah
SWT. Dan sinyal itu juga tanpa disadari juga tercetus oleh Jokowi dengan nomor CAPRES. Nomor dua, victory
(kemenangan) bisa, peace (damai) bisa," kata Jokowi
yang mengenakan kemeja kotak-kotak dari atas panggung di Taman Menteng, Jakarta
Pusat, setelah dari KPU.
4.Mitos “Satrio
Piningit” Berdasarkan analisis Semiotika Mitos
Salah satu analisis semiotika jika
meminjam teori mitos, adalah gambaran Satrio Piningit: Kurun tahun 1135 sampai
1159 Prabu Jayabaya meramalkan; pada zaman keemasan Nusantara akan kedatangan
Ratu Adil alias Satrio Piningit. Nubuat itu rupanya dikenang dan diyakini oleh
sebagian masyarakat, bahkan sampai zaman modern seperti saat ini.
Mendiang Bung Karno pun pernah mengutip ramalan Jayabaya saat membacakan pledoi pada persidangan di Landraad, Bandung, Jawa Barat, pada 1930.
Mendiang Bung Karno pun pernah mengutip ramalan Jayabaya saat membacakan pledoi pada persidangan di Landraad, Bandung, Jawa Barat, pada 1930.
“Tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat
senantiasa percaya dan menunggu-nunggu datangnya “Ratu Adil”, apakah sebabnya
sabda Prabu Jayabaya sampai hari ini masih terus menyalakan harapan rakyat ?
Tak lain ialah karena hati rakyat yang menangis itu, tak habis-habisnya
menunggu-nunggu, mengharap-harapkan datangnya pertolongan. Sebagaimana orang
yang dalam kegelapan, tak berhenti-berhentinya menunggu-nunggu dan
mengharap-harap “Kapan, kapankah Matahari terbit?” kata Sukarno dalam pledoi
yang kemudian dikenal dengan Indonesia Menggugat itu.
Kemarin politisi senior Partai Golongan
Karya Suhardiman tiba-tiba menyebut ciri-ciri satrio piningit ada pada sosok
calon presiden PDIP, Joko Widodo (Jokowi). Politisi yang juga pendiri SOKSI ini
yakin bahwa Jokowi, adalah sosok pemimpin yang akan meneruskan estafet
kepemimpinan Indonesia.
"Yang pertama Satrio Kinunjoro,
Satria yang keluar masuk penjara itu Pak Karno (Soekarno). Kedua Satrio
Muktiwibowo itu Pak Harto (Soeharto), yang ketiga Satrio Piningit. Gambaran
secara singkat Satrio Piningit itu orang yang kesandung, itu berarti dari
lapisan bawah, bukan dari atas. Jikalau lihat sejarah, sementara yang kita
jumpai orang kesandung, itu adalah Jokowi," kata Suhardiman di kediamannya
di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (5/5/2014) kemarin.
Suhardiman yang dijuluki sebagai dukun politik itu
berpendapat bahwa Indonesia membutuhkan tiga satrio atau satria. Pertama Satrio
Kinunjoro yang berarti pejuang atau pemimpin yang sering keluar masuk penjara
seperti Soekarno. Kedua Satrio Mukti Wibowo yang terwujud pada sosok Soeharto.
Sedangkan yang terakhir adalah Satrio Piningit.
"Figur Satrio Piningit ini ada pada sosok Joko Widodo yang benar-benar
berasal dari tingkat bawah," ungkapnya.
Karenanya Suhardiman menyarankan Prabowo agar
mengurungkan niat menjadi presiden. "Saya menyarankan Prabowo untuk
mengurungkan niat menjadi capres. Lebih baik Prabowo beri kesempatan kepada
Jokowi," saran dia.
Seperti apa persisnya ramalan Prabu
Jayabaya yang pernah menjadi Raja di Kerajaan Kediri itu? Sejumlah pustaka
menyebut bahwa secara berturut-turut Nusantara yang kini dikenal dengan
Indonesia pada masa keemasannya akan dipimpin oleh tujuh satria piningit.
Tujuh satrio piningit itu adalah; Satria
Kinunjara Murwo Kuncoro, Satria Mukti Wibowo Kesandung Kesampar, Satrio
Jinumput Sumela Atur, Satria Lelono Tapa Ngrame, Satria Piningit Hamong Tuwuh,
Satria Boyong Pambuka ning Gapura dan terakhir
adalah Satria Pinandhita Sinisihan Wahyu
Hanya mencoba mengais kembali sisa
sejarah Tanah Nusantara.. Benar atau tidak itu Kuasa dan Ilmu Tuhan.. TIDAK ADA
SALAHNYA UNTUK DIRENUNGKAN... Semuanya demi bangsa kita tercinta, tanah air
Indonesia.
Semiotika pada tingkat kedua
adalah konotasi atau mitologi, mari kita rasionalisasi semiotika Serat Joyoboyo
yang menggunakan bahasa dan penggambaran
saat itu. Saat dimana budaya dan ritual Hindu yang menjadi mayoritas..
Bagaimana mungkin bisa menggambarkan masa sekarang dengan jelas?? Apakah
mungkin mobil dan Handphone sudah diberitakan pada jaman Majapahit?? Tentu saja
ia berbicara Kreshna, Kereta, Singgasana, Baratayudha, dll.. Ia berbicara
dengan bahasa Hindu sebagai kebudayaan dan religius terbesar pada peradaban
saat itu.
Jika menggambarkan saat ini dan mengaitkan dengan
bahasa agama maka tidak bisa tidak Islamlah yang menjadi subyeknya, bukan yang
lain. Mayoritas adalah subyek penggambaran, dan hal ini bisa sangat diterima
dan masuk akal...
Corat-coret Serat Joyo Boyo.. (Prediksi yang tidak
bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya, karena yang benar hanyalah Allah
swt).. Bukan ramalan bukan bukan takhayul, hanya mengharapkan masa depan yang
lebih baik untuk Indonesia
- Selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun .........Tutup tahun 2012 adalah pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Tutup tahun setelah jaman kalabendu atau jaman edan..
- Akan ada dewa tampil berbadan manusia berparas seperti Batara Kresna berwatak seperti Baladewa bersenjata trisula wedha...... Salah satu kandidat gubernur adalah Ir. Joko Widodo yang tenar dengan gaya 3 jari rocker.
- Tanda datangnya perubahan zaman orang pinjam mengembalikan, orang berhutang membayar hutang nyawa bayar nyawa hutang malu dibayar malu...........Tiba-tiba saja ia menggegerkan Indonesia karena menang pilgub melawan pasukan lainnya yang jauh lebih kuat secara kepartaian. Semut melawan gajah dan semut yang menang.. Piningit itu artinya rahasia dan muncul tiba-tiba sebagai pahlawan
- Asalnya dari kaki Gunung Lawu sebelah Timur sebelah timurnya bengawan......... Asal Jokowi adalah dari solo atau sisi bengawan solo
- Banyak suara aneh tanpa rupa pasukan makhluk halus sama-sama berbaris, berebut garis yang benar tak kelihatan, tak berbentuk......... Bukankah seperti ada kekuatan/magnet kuat pada diri Jokowi.. Sederhana namun kharismatik. Ia dibantu balatentara Tuhan YME.. Wallahu A'lam
- Jika berperang tanpa pasukan sakti mandraguna tanpa azimat........ Ia seakan bekerja sendiri, berperang sendiri, blusukan sendiri tanpa pasukan, kecuali pasukan yang tak terlihat..
- Bergelar pangeran perang kelihatan berpakaian kurang pantas namun dapat mengatasi keruwetan orang banyak..... Gubernur menurut wikipedia arti harafiahnya adalah "pemimpin", "penguasa", atau "yang memerintah". Pakaiannya tidak sebanding dengan jabatannya.. Anda bisa simpulkan sendiri jika hal ini terkait dengan Jokowi
- Ludahnya ludah api sabdanya sakti (terbukti)........ Sederhana namun tegas luar biasa.. Heran seribu heran semua patuh tunduk dengan perintahnya..
- Yang membantah pasti mati........ Ingat Foke?? Ingat Rhoma mereka kena getahnya.. Bahkan ada wakil DPRD yang sedikit saja menghujat kinerja Jokowi, ia jadi bahan cacian orang.. Seperti tidak rela Sang Pemimpin di hujat.. Ada juga seorang wartawan yang menyudutkan Jokowi mengenai banjir jakarta, dalam waktu sekejap sang reporter mendapat ribuan hujatan lewat social media. Sebuah kecintaan kepada pemimpin yang kadang kala diluar logika.. Sebuah kecintaan kepada pemimpin yang baru kali pertama ada di Indonesia
- Orang tua, muda maupun bayi orang yang tidak berdaya minta apa saja pasti terpenuhi... Nenek-nenek minta ongkos, ibu-ibu, tukang bajaj dan banyak yang lainnya telah membuktikan magic Jokowi. Semua dilayani dengan tulus hati..Semua dikasih tak terkecuali
- Menyerang tanpa pasukan bila menang tak menghina yang lain....... Jokowi menang dan menang terus. Siapa yang menghambat kena getahnya. Rakyat ada dibelakangnya..Tetapi kemenangan yang selalu ada dipihaknya tidak serta merta membuatnya angkuh. Tetap menghormati dan menghargai lawan
- Rakyat bersuka ria karena keadilan Yang Kuasa telah tiba, raja menyembah rakyat... Baru saat ini harapan yang melambung tinggi dikalungkan dipundaknya. Seorang pemimpin yang mengajak melayani rakyat
- Garis sabdanya tidak akan lama beruntunglah bagi yang yakin dan percaya serta menaati sabdanya tidak mau dihormati orang se tanah Jawa tetapi hanya memilih beberapa saja........ Karena ia tidak akan lama menjadi Gubernur DKI Jakarta. Bisa jadi hanya 2 tahun namun sudah berhasil mengurai benang kusut Jakarta. Naik level ke tingkat berikutnya Raja bagi Sebuah Bangsa yakni Indonesia
Jokowi baru beberapa bulan saja
namun sudah memberikan aura positif yang luar biasa. Rakyat bergembira dan
menaruh harapan yang begitu tinggi. Ia membius tidak hanya warga jakarta namun
juga ratusan juta rakyat Indonesia..
Jika SBY adalah Satrio Pambukaning Gapuro artinya
tidak bisa tidak the next presiden adalah sang Piningit, yang muncul tiba-tiba..
Ialah Ir Joko Widodo..
Jika benar artinya baru 2 tahun ia memimpin jakarta
tetapi begitulah drama dari langit.. Tahta Gubernur memang tidak lama namun
berhasil mengurai benang kusut DKI yang selama ini menjadi semakin ruwet. Ia
memberikan konsep gebrakan luar biasa yang hampir semuanya belum pernah
terpikirkan orang sebelumnya. Konsep dari dunia lain barangkali, yang akan
direalisasikan dalam 2 tahun saja.. Atau di eksekusi dan diselesaikan oleh
gubernur penggantinya.
Ia jujur dan apa adanya tidak bersembunyi dibalik
topeng kepura-puraan. Ia tulus mengabdi dan mencintai bagi rakyat demi Tuhan..
Ia bukan hitler atau Musollini namun apa katanya
selalu dituruti.. Semua mengekor dengan kerelaan hati demi kebaikan dan
kemajuan bersama.. Ini benar-benar ajaib
Ia bukan ustad apalagi kyai namun kharismanya melebihi
ulama.. Ia tidak menghapal banyak hadist namun mengaplikasikannya dalam dunia
nyata. Dalam muamalah kehidupan bermasyarakat..
Ia bukan Obama apalagi Aktor.. Ia tidak ganteng, namun
bagi warga Jakarta dan Indonesia ia adalah laki-laki paling ganteng se
Indonesia.. Ke gantengan yang lahir dari dalam jiwa yang bersih dan tulus
Ia hanya ingin melayani rakyat.. Prinsipnya hanya itu
saja. Sangat sederhana
5.Kesatria
Piningit dan Imam Mahdi bagi bangsa Indonesia.
Seperti yang saya tulis sebelumnya bahwa ulasan ini
sebenarnya adalah harapan atau DOA supaya ke depan bangsa ini menjadi lebih
baik.. Tidak ada jaminan kebenaran, semua hanyalah ulasan pribadi dengan niat
yang baik..
Jika kita berbicara masa kerajaan dahulu kala yakni
Jaman kerajaan Majapahit umpamanya, maka semua penggambaran memakai subyek dan
bahasa saat itu. Pun demikian dengan bahasa Islam pada jaman kenabian. Rosul
menggambarkan masa lalu dan masa depan dengan bahasa yang mudah dicerna oleh
para sahabat dan pengikutnya, namun hakikatnya sangat berbeda. Pada zaman Nabi
SAW menggambarkan masa depan dengan subyek saat itu seperti kurma, zaitun, onta
dan lain sebagainya. Onta yang kurus melambangkan kereta api jaman sekarang,
Kebun korma melambangkan kesejahteraan dan peradaban yang maju.. dan lain
sebagainya
Segala hadist segala penafsiran tidak dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya, semua kontrofersi tentang imam mahdi juga
bukan wilayah saya, sekali lagi semua itu demi sebuah niat baik supaya ke depan
Indonesia menjadi sebuah negara yang maju, beriman dan bertaqwa kepada Allah
swt..Sumber Hadist ada di index atau di akhir kata..
Imam Mahdi akan muncul dari arah timur (yaitu timur
Jazirah Arab). Sebagaimana hal ini diisyaratkan dalam riwayat Ibnu Maja .
Pointnya Sang Ksatria atau Imam Mahdi berasal dari
Timur. Timur yang mana saya yakin tidak ada yang tahu.. Jika timur itu
indonesia artinya hal ini sudah memenuhi arti hadist diatas.. Tetapi sama
sekali tidak menutup kemungkinan arti timur adalah daerah lain..
“Dunia ini tidak akan sirna
hingga seorang pria dari keluargaku yang namanya sama dengan namaku (yaitu
Muhammad) menguasai Arab.” "Jika umur dunia tinggal sehari saja niscaya ALLAH SWT akan
memanjangkan hari itu hingga bangkit padanya seorang lelaki dari keturunanku
atau dari kaum keluargaku, yang namanya seperti namaku dan nama bapaknya
menyerupai nama bapakku, dia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kesaksamaan
sebagaimana sebelumnya bumi dipenuhi dengan kezaliman dan kekejaman".
(Hadits Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)
Muhammad artinya terpuji, atau
laki-laki yang baik ahlaknya. Joko memiliki arti ksatria, laki-laki,berjiwa
besar dan tidak takut. Widodo artinya terpuji dan penuh kebaikan, kesantunan,
kesederhanaan, kebenaran, kebahagiaan sejati dalam hidup. Ia muncul setelah
zaman kalabendu. Bukankah hal ini sudah terpenuhi secara arti??
“Akan terjadi perselisihan setelah
wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah
mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang
dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia
dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian
diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di
sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR
Abu Dawud 3737)
Tafsir hadist dan derajad hadist
diatas sama sekali kami tidak tahu.. Wallahu A'lam. Intinya drama dari
langit memaksa Jokowi untuk maju pada pilpres 2014. Kalau SBY adalahSatrio
Pambukaning Gapuro maka mau tidak mau Jokowi adalah presiden berikutnya bukan
yang lain.. Bisa jadi nanti akan banyak tokoh dan khususnya masyarakat yang
merindukan keadilan untuk memaksa/membaiat Jokowi supaya maju mencalonkan diri
menjadi presiden 2014..
“Imam Mahdi berasal dari keturunanku. Beliau
memiliki dahi yang lebar dan hidung yang mancung. Di masanya, akan tersebar keadilan
di muka bumi, sebagaimana sebelumnya penuh dengan kezholiman dan kelaliman.
Beliau akan berkuasa selama 7 tahun.”“Akan ada pada umatku Al Mahdi.
Jika masanya pendek (dia memerintah) selama 7 tahun, jika tidak maka 9 tahun.
Pada masa itu umatku akan mendapatkan kenikmatan yang belum pernah mereka
rasakan sebelumnya. Mereka akan memperoleh banyak makanan dan mereka tidak akan
menyimpannya. Pada saat itu, harta begitu melimpah. Ada seseorang yang
mengatakan, ‘Wahai Imam Mahdi, berilah aku sesuatu.’ Lalu beliau mengatakan,
‘Ambillah’.”
Joko Widodo sudah muncul.. Pada 2014
nanti artinya sudah 2 tahun ia menjabat Gub DKI.. Jika 2014 menjadi presiden
artinya umurnya 2 tahun plus 5 tahun, atau 7 tahun.. Pas.... Selama itu ia akan
memberikan kesejahteraan secara melimpah ruah.. Ia akan menuangkan segala
kekayaan kepada siapapun yang memintanya tanpa hitungan.. Ia akan memberikan
keadilan yang sebenar-benarnya...
“Datanglah seseorang kepada Imam Mahdi, lalu dia
berkata, ‘Wahai Imam Mahdi, berikanlah aku sesuatu, berikanlah aku sesuatu.’
Lalu Nabi berkata, “Imam Mahdi pun menuangkan sesuatu di pakaiannya yang ia
tidak sanggup memikulnya”.”
Kalau begitu kesimpulannya Jokowi adalah Satrio
Piningit, juga imam mahdi??.bagi bangsa Indonesia. Ia bukan hanya menjadi
rahmat bagi Bangsa Indonesia tetapi juga Rahmat untuk seluruh bumi.. Ia
tetaplah manusia, tetapi berhati luhur dan suci..
Apakah benar? Tidak ada jaminan kebenaran sekali.
Namanya hanya mencocok-cocokkan alias cucoklogi tentu bisa benar dan lebih bisa
salah.. Bagi pendukung Jokowi artikel ini menjadi menarik, namun bagi pendukung
Prabowo bisa jadi artikel ini bikin telinga panas..
Berdasarkan survey memang Jokowi unggul di semua lini,
namun survey khan bisa dibuat, bisa dibayar termasuk media. Maka jangan
khawatir bagi pendukung Prabowo, bisa jadi dia yang jadi presiden. Manusia
boleh membuat tipu daya, tetapi Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.Namun
secara semiotika menarik mengapa Sosiolog Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta, Musni Umar
meluncurkan buku yang berjudul 'Bang Jokowi
dan Bang Ahok
Bangun Jakarta Baru'. Musni mengatakan, bahwa secara tidak langsung kehadiran Joko Widodo
( Jokowi
) dan Basuki
Tjahaja Purnama ( Ahok
) layaknya seperti Satrio Piningit untuk kota Jakarta, “Satrio Piningit itu
bisa membawa kedamaian, kemakmuran, dan kemajuan masyarakat. Secara tidak
langsung memang gaya Jokowi
seperti itu," kata Musni Umar
6.Kilas Balik Tgl
Pencalonan Capres Jokowi dan Early Warning bagi Bangsa Indonesia
Saya sendiri pernah menulis dalam
blog saya Rajawali Garuda Pancasila ANALISIS
SEMIOTIKA ANGKA PENCALONAN CAPRES
JOKOWI BAGI BANGSA INDONESIA. Coba kita renungkan dan analisis semiotika
ketika Jokowi menyatakan CAPRES, seperti berikut ini.
Mendeklarasikan diri sebagai
presiden di rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara, pukul 14.45, Jumat 14
Maret 2014. Deklarasi ini sendiri dikatakannya langsung di hadapan sejumlah
masyarakat. Tidak ada satupun petinggi PDIP yang
hadir
Memahami makna tersirat dan tersurat
pencalonan Jokowi menjadi capres,
yakni pada hari Jumat pukul 14, 45 pada tanggal 14 -03-2014 bertempat di rumah Pitung Jakarta Utara secara spiritual sesungguhnya sebuah early warning bagi bangsa Indonesia dan
merupakan sindiran Allah kepada bangsa Indonesia yang mayoritas umat Islam.
Mari kita eksplorasi, karena yang
terjadi adalah tidak serbaa kebetulan,
tetapi terukur , data untuk analisisnya adalah sebagai berikut:
14-03-2014 pukul 14: 45 angka ini berkaitan dengan simbol angka –angka berikut
ini: 14, 3, 2014, 14, 45
Jika kita jumlahkan 14 + 3+ 2014 + 14+45= 2090 jika kita
pampatkan 2+0+9+0= 11, 14 = 1+4= 5, 3,
2014=2+0+1+4= 7, 14 =1 + 4 = 5,45 = 4 + 5
= 9, Akumulasi
5 + 3 + 7 + 5 + 9 = 29
Hasilnya 11 + 29 = 40 = 4 +0 = 4 bukankah Nomor Partai PDIP nomor urut 4. Angka empat menjadi sangat identik dalam pencalonan Gubernur DKI Joko Widodo sebagai presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tentu ini memiliki
makna, apa itu masih menjadi tanda tanya.Jika dilihat bisa jadi ini berkaitan
dengan nomor urut Partai Banteng Putih sebagai peserta pemilu nomor empat. Atau
mungkin serba empat akan membawa peruntungan di tahun 2014. Jokowi resmi
mendeklarasikan diri sebagai presiden di rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta
Utara, pukul 14.45, Jumat 14 Maret 2014.
Deklarasi ini sendiri
dikatakannya langsung di hadapan sejumlah masyarakat. Tidak ada satupun
petinggi PDIP yang hadir.Lalu apa lagi yang serba empat? Ketua DPP PDIP Puan Maharani berteriak 'merdeka' sebelum dan sesudah
membacakan perintah harian berupa tiga mandat Megawati untuk pencapresan Jokowi. Lagi-lagi kata 'merdeka' dalam catatan merdeka.com
diucapkan empat kali.Lalu PDIP juga telah mengeluarkan logo yang akan dipakai untuk
mengampanyekan Jokowi sebagai Capres. Logo tersebut berbentuk seperti
lingkaran dengan latar warna merah dan muka Jokowi berwarna hitam putih. Di logo tersebut bertuliskan
JKW4P yang kepanjangan dari Joko Widodo for Presiden. Lagi-lagi angka empat.
Namun jika dilihat dari
angka tanggal 14, bulan 3, Tahun 2014,
14 adalah dalam struktur surah dalam Al –Quran adalah Surah Ibrahm
sebuah simbol Nabi yang dakwahnya
dengan rasional , 3 adalah surah Al
Imran (keluarga Imran) dan 2014 jika dipampatkan 2 + 0+1+4= 7 adalah surah nomor 7 adalah Al Raaf (tempat tempat tertinggi), tempat tertinggi manusia adalah ketika bersujud, karena otak dibawah hati di atas, memang perlu revolusi mental untuk memperbaiki bangsa ini.
Mari kita pahami
surah 14 ayat 3 dan ayat 7 diambil tanggal 14, bulan 3, dan akumulasi pampatan angka tahun 2014 (2+0+1+4) dari isinya
adalah peringatan dini bagi bangsa Indonesia, yakni : “14 ayat 3 :
yaitu orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada
kehidupan akhirat dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan menginginkan agar
jalan Allah itu bengkok.Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh” Ayat 3
surah 14 (Ibrahim) ini diawali dengan pernyataan pada ayat 2 nya yang
menyatakan, bahwa Allah yang memiliki segala apa yang dilangit dan di bumi. Celakahlah bagi orang-orang kafir
karena siksaan yang sangat pedih. 14 ayat 7 : Dan ingatlah takala Tuhanmu memaklumkan : Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabku sangat pedih.
Coba sekarang kita kaitkan
dengan angka pukul pernyataan Jokowi menyatakan kepada publik, yakni pukul 14 :
45 , mari kita bukan surah 14 ayat 45 : dan kamu telah berdiam ditempat-tempat
kediaman orang-orang yang menaniaya diri merka sendiri dan nyatalah bagimu bagaimana
Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa
perumpamaan”
Jika kita renungkan subtansi
dari Firman Allah pada ayat-ayat di atas adalah sebuah early warning bagi bangsa Indonesia tentang gambaran bagaimana
manusia menentang hukum Allah. Sebelum
PILPRES berlangsung sebenarnya bangsa Indonesia sudah berkali–kali
diberikan peringatan oleh Allah, maka Allah kirim seorang hamba Allah bernama
Jokowi sebagai sebuah perumpamaan manusia yang tulus dengan mengucap basmalah
dan mencium bendera merah putih, di rumah seorang hamba allah bernama si
Pitung, sebenarnya sebuah peringatan dini bagi bangsa Indonesia yang didalam
mitologi bangsa ini adalah sebuah lelakon
“PITRUK JADI RATU” yang sebenarnya jauh hari sudah digambarkan dengan
gambar awan panas pada gunung merapi di jawa tengah.
Bagi orang-orang yang tajam penglihatannya ini
adalah sebuah Goro-Goro akan terjadi sesuatu bagi bangsa Indonesia dan menjadi
pelajaran termahal bagi bangsa Indonesia yakni datangnya sebuah zaman ketika
banyak umat manusia melawan dan menentang hukum Allah., yakni capres Jokowi
akan dihujani kampanye hitam, tetapi hal tersebut hanya pesan simbolik yang
perlu dipercahkan atau faktor X nya.
Renungkanlah early warning
Allah kepada sebuah bangsa dan negara yang didalamnya terjadi “kezaliman”. Imam
Al Ghazali dan ia menyatakan dalam sebuah proposisinya,"Ketahuilah! Sesungguhnya Tuhan Yang
Maha Kuasa sewaktu menjadi manusia, menghormati dan melebihkan dari segala
makluk lainnya, diwujudkan-Nya manusia itu saling tolong menolong, berpegangan
dan saling memelihara, karena penghidupan mereka tidaklah sempurna kecuali satu
sama lain, saling menolong, membantu
menguatkan"
Teori itu didasari dengan
sebuah alasan yang kuat dibangun atas dasar proposisi Ilahiah yang mendasari
teori "saling bergantung" : "Dan kamu harus saling membantu
atas perbuatan kebajikan dan taqwa dan janganlah bantu membantu (memberikan
bantuan) atas perbuatan yang salah dan permusuhan"
Tuhan menyuruh manusia
supaya saling membantu atas kebajikan dalam rangka ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, karena ada sifat bergantung antara satu dengan yang lain diantara
manusia, dan sebaliknya dilarangnya bantu membantu atas kejahatan dan
permusuhan, karena keduanya itu merusak semangat saling bergantung itu.
Semangat saling membantu
yang diperintahkan Tuhan di atas menumbuhkan jiwa persatuan untuk
berkerjasama dan tanggung jawab bersama atas segala tindakan yang diambil,
karena sesungguhnya rakyat sebuah negara itu adalah terdiri dari manusia
yang dinamis "Manusia adalah bagaikan gigi-gigi sisir dalam persamaan (dan
saling butuh membutuhkan) (Al Hadist) dan manusia diperintah untuk menegakan
kebenaran dan keadilan. "Sesungguhnya Allah telah menyuruhmu
untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya. Dan bila kamu
menetapkan hukum antara manusia, maka
penetapan hukum itu hendaklah adil,
bahwa dengan itu Allah telah
memberikan pengajaran sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mendengar dan Melihat, Hai orang-orang yang beriman! Hendaklah kamu
berdiri tegak di atas kebenaran yang adil
semata-mata karena Allah dalam memberikan kesaksian, dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum sampai mempengaruhi dirimu untuk
berlaku tidak adil. Berlaku adilah karena adil itu lebih dekat kepada taqwa.
Karena itu bertaqwalah kamu kepada Allah ! Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
apa yang kamu kerjakan.
Esensi dari teori itu adalah
persatuan dalam keragaman dan sekaligus keragaman dalam persatuan, "Katakanlah
! wahai para pemeluk segala agama yang mempunyai kitab! Marilah kita
tegak bersama-sama mendirikan kalimah yang sama diantara kami dan kamu, ialah
(mempertahankan pendirian) bahwa kita tidak menyembah melainkan akan Tuhan Yang
Maha Esa dengan tidak mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun, tidak pula kita
mengambil sebahagian akan sebahagian yang lainnya menjadi orang-orang sembahan
yang lain dari Allah. Maka jikalau kamu menolak akan kerjasama itu, maka
ucapkanlah (pengakuan) bahwa kamu bersedia menjadi saksi (dihadapan Tuhan)
bahwa kami adalah orang-orang Islam yang tulus.
Jadi tidak mungkin Tuhannya manusia itu lebih
dari satu, tetapi hanya satu Tuhan, yaitu Tuhan Yang Maha Esa apapun sebutannya
untuk menyebut Tuhan Yang Maha Esa oleh umat manusia berdasarkan keyakinannya
masing-masing yang pasti hanya ada satu Tuhan yang menciptakan alam raya dengan
segala yang ada didalamnya dan yang menciptakan manusia, bayangkan jika Tuhan
lebih dari satu tentunya akan saling memberikan perintah yang berbeda, itulah
mengapa sila kesatu Ketuhanan Yang Maha Esa itu menjadi “kiblat” bagi keempat
sila lainnya, oleh karena itu ditempatkan ditengah didalam perisai sendiri
berwarna alam (hitam) dalam lambang negara Indonesia yang berbentuk nur cahaya bintang
bersudut lima, sedangkan keempat sila lainnya menempati empat bidang ruang yang
berwarna merah putih dalam perisai besar sebagai representasi negara Indonesia
dengan benderanya berwarna merah putih, keempat sila itulah yang harus
direalisasikan oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa, bernegara,
bermasyarakat dan berhukum oleh manusia-manusia yang mengaku berwarga negara
Indonesia yang berkemanusian yang adil dan beradab, berpersatuan dalam
keragaman dan keragaman dalam persatuan untuk mewujudkan berkerakyatan
(demokrasi) dengan hikmah kebijaksanaan serta mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Berdasarkan jiwa yang mendasarkan pada
nilai-nilai universal (asma ul husna) dengan mengacu kepada Ketuhanan Yang Maha
Esa itulah Tuhan menciptakan manusia menjadi satu umat yang bersuku-suku
dan berbangsa-bangsa, tetapi sesungguhnya berasal dari yang satu dan
diperintahkan oleh Tuhan untuk saling berhubungan dan saling kenal mengenal
satu sama lain, itulah esensi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan untuk secara bersama menegakkan
keadilan dan kebenaran serta kemaslahatan bersama sebagai sebuah negara
kebangsaan yang bernama Indonesia.
"Hai sekalian manusia, bertaqwalah
kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya
Allah menciptakan isterinya dan dari keduanya Allah mengembangbiakan laki-laki
dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan (peliharalah)
hubungan silahturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
Hai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi maha Mengenal, mengapa Tuhan menyuruh manusia untuk
melihara hubungan silahturahim dan supaya saling kenal mengenal, karena
sesungguhnya Tuhan telah menciptakan manusia itu berdasarkan fitrah-Nya, maka
hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada sistem (dien) Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah
Allah itulah sistem (dien) yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui, mengapa demikian, karena tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya
masing- masing, Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya,
oleh karena itu diperintahkan orang-orang beriman bertaqwa kepada Allah dan
carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihadlah pada jalan-Nya,
supaya kamu mendapat keberuntungan.
Dalam konteks Indonesia, bahwa
mewujudkan kelima sila dari Pancasila adalah bagian dari jihad umat untuk
mewujudkan negara hukum yang berdemokrasi konstitusional berdasarkan atas
Ketuhanan Yang Maha Esa (Pasal 1 ayat 3, jo Pasal 1 ayat 2 jo Pasal 29
ayat (1) UUD 1945) atau Nomokrasi, Demokrasi berdasarkan Teokrasi, mengapa
harus membentuk negara Islam Indonesia lagi, sebuah pola pemikiran yang keliru
dan mengecilkan makna Islam itu sendiri yang rahmatan lil alamin, yang
seharusnya dipikirkan oleh para pemuka agama dan pemikir Islam serta para
aktivis Islam, adalah bagaimana merumuskan formulasi teks subtansi materi
muatan peraturan perundang-undangan negara itu selaras dan mengacu pada prinsip
yang ada pada teks Al-Qur’an itu sendiri sebagai sumber hukum tertinggi bagi
manusia.
Jika saat ini banyak tindak/perbuatan korupsi dan kejahatan lain yang sebagian
besar adalah dilakukan pejabat yang beragama Islam, karena mereka wudhunya
sudah “batal”, mengapa demikian, karena tiap hari ketika menghadap Allah
tangannya dicuci dengan air yang bersih dihadapan Tuhan Yang Maha Esa atau
Allah SWT, tetapi mengapa dengan tangannya pula membuat markup dana, membuat
disposisi untuk mengambil uang negara yang nota bene adalah uang rakyat atau
membuat sms untuk memfitnah orang lain, sedangkan tangannya kelak akan diminta
pertanggungjawaban, demikian juga mulutnya sering dibersihkan dengan air ketika
berwudhu dihadapan Allah SWT tetapi mengapa lewat mulutnya atau lidahnya
mengeluarkan perkataan yang tidak menyenangkan orang lain, bahkan menyebarkan
rasa kebencian dan menuduh orang lain dengan tanpa bukti, sedangkan kelak
lidahnyapun akan dipertanggungjawabkan, demikian juga hidungnya sering
dibersihkan dengan air ketika berwudhu dihadapan Allah SWT, sedangkan fungsi
hidung itu sendiri adalah untuk membedakan mana yang bau busuk dan mana
yang bau wangi, ini artinya manusia yang sering membersihkan hidungnya sebagai
bagian dari berwudhu seharusnya bisa membedakan mana tindakan yang baik dan
tindakan yang buruk terhadap orang lain, atau cermat dalam memilah tindakannya
atau dalam mengambil keputusan yang menjadi kewenangannya, demikian juga kepala
atau keningnya sering dibersihkan dengan air ketika berwudhu dihadapan Allah
SWT, didalam kepalanya ada otak untuk berpikir, tetapi mengapa otaknya atau isi
pikirannya “buruk sangka saja kepada orang lain, bahkan terhadap saudaranya
sendiri yang seiman”, demikian juga dengan telinganya sering dibersihkan
dihadapan Allah SWT ketika berwudhu, tetapi mengapa telinganya untuk
mendengarkan hal-hal yang tidak berguna bagi dirinya dan apa yang didengar
disebarkan tanpa bukti alias fitnah dan mengapa dengan telinganya tak pernah
mendengarkan hal-hal yang baik untuk perkembangan dirinya, tetapi lebih banyak
mendengar hal-hal yang tak berguna, demikian juga kakinya dibersihkan
dihadapkan Allah SWT ketika berwudhu, tetapi mengapa kakinya digunakan untuk
berjalan ketempat yang dilarang oleh Allah atau melarikan diri dari perbuatan yang
pernah dilakukannya ketempat lain sekedar untuk membebaskan tanggung jawabnya,
bukankah tangan, lidah, pikiran, telinga dan kaki kelak akan
dipertanggungjawabkan dihadapan TuhanNya. Jadi ketika sebagian umat Islam
khususnya para penyelenggaran negara wudhunya saja sudah tidak dapat diwujudkan
dalam kehidupan, bagaimana pula dengan sholatnya dapat mencegah perbuatan yang
keji dan mungkar. Artinya wudhunya hanya sekedar mencuci tangan, hidung, kening
kepala, telinga dan kaki secara ritual, jika demikian maka “anak-anak TK Islam
pun bisa” itu artinya hanya terjebak dengan ritual belaka tanpa makna alias
“pepesan kosong” dihadapan Allah SWT, maka yang terjadi adalah kemunafikan.
Jadi wajar saja mengapa korupsi dan kejahatan segala bidang angkanya tinggi di
Indonesia, karena umat Islam sebagai umat mayoritas itu yang seharusnya menjadi
teladan bagi anak-anak bangsa yang lain telah menciderai perintah dan pelajaran
dari TuhanNya atau dengan perkataan lain “wudhunya batal” alias tak berfungsi
dalam kehidupan pribadinya dan juga dalam kehidupan bernegara, bermasyarakat
dan berbangsa, karena jasadnya yaitu tangan, mulut, hidung, kening, telinga dan
kaki yang sering dibersihkan itu tidak sebersih air ciptan Tuhan yang digunakan
ketika berwudhu, mengapa demikian karena telah dikotori sendiri dengan
perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah, seperti fungsi tangan adalah untuk
mengambil sesuatu dan tiap hari dibersihkan tangannya ketika berwudhu dihadapan
Allah SWT, tetapi mengapa dengan tangannya pula ia berani mengambil hak orang
lain dan membagikan kepada yang tak berhak alias korupsi, bukankah sebuah
kemunafikan dan kezaliman dihadapan Allah SWT atau pelanggaran hukum dihadapan
manusia lain, sedangkan tangannya kelak akan dimintakan pertanggungjawaban di
hadapan Allah SWT. Itulah mengapa “berbagai fenomena alam dan tingkah laku
manusia serta kesurupan masal terjadi di Indonesia, karena alam sedang
menyamakan keseimbangan atau menyamakan frekuensinya dengan dosa-dosa manusia
Indonesia yang berada diatas bumiNya, artinya semakin tinggi dosa-dosa manusia
di bumi Indonesia, maka alampun akan memberikan keseimbangan yang setimpal
dengan perbuatan manusia dalam berbagai bentuknya, seperti gunung meletus,
tsunami, gempa bumi dst sesuai dengan sunahtullahNya”.
Pertanyaannya adalah mengapa sebuah negara atau suatu bangsa mengalami
kehancuran atau dekandensi moral atau “carut marut” dalam kehidupan
berbangsanya, inilah early warning-nya: "Dan Allah telah memberikan suatu
perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram, rezkinya
datangnya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari
nikmat-nikmat Allah, karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian
(fenomena) kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri,
tetapi mereka mendustakannya, karena itu mereka dimusnakan azab dan mereka
adalah orang-orang yang zalim atau
apabila Allah menghendaki kebaikan pada suatu bangsa, maka dijadikanlah
pemimpin-pemimpin mereka itu orang-orang yang bijaksana, dan dijadikan
ulama-ulama (penulis: Ilmuwan /para ahli/ pemuka agama) mereka pemegang hukum
dan peradilan, Allah jadikan harta kekayaan (aset-aset bangsa) berada ditangan
orang-orang dermawan.
Namun, jika Allah
menghendaki kehancuran suatu bangsa, maka Dia jadikan pemimpin-pemimpin mereka
itu orang-orang yang dungu dan berahlak rendah, orang-orang yang culas dan
curang menangani hukum dan peradilan, dan harta kekayaaan berada
ditangan-tangan orang yang bakhil/kikir(fasik)Katakanlah, "Dialah yang berkuasa
untuk mengirim adzab kepadamu, dari atas atau dari bawah kakimu atau Dia
mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan
merasakan kepada mereka sebagian keganasan sebagian yang lain. Perhatikanlah, betapa
Kami mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami silih berganti agar mereka memahami betapa banyaknya negeri yang telah Kami
binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk)nya diwaktu mereka
berada di malam hari, atau diwaktu mereka beristirahat ditengah hari oleh
karena itu jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa,
pastilah Kami limpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi
kebanyakan mereka mendustakan (ayat-ayat) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka
Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah dinegeri itu supaya
(menaati Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka
sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami
hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya, maka apakah penduduk negeri-negeri itu
merasakan aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari diwaktu
mereka sedang tidur ? atau apakah penduduk negeri –negeri itu merasa aman dari
kedatangan siksaan Kami kepada mereka diwaktu matahari sepenggalan naik ketika
mereka sedang bermain ? dan apakah mereka belum jelas bagi orang-orang yang
mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kami Kami
menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci
mati hati mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi ?
Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya yang
penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi
atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana
yang tinggi, maka apakah mereka tidak berjalan dimuka bumi, lalu mereka
mempunyai hati yang dengan itu mereka memahami atau mempunyai telinga yang
dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang
buta, tetapi yang buta ialah hati yang didalam dada maka Kami jadikan yang
demikian itu peringatan bagi orang-orang dimasa itu, dan bagi orang-orang
yang datang kemudian, serta menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa,
negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu Kami ceritakan sebagian dan
berita-beritanya kepadamu, dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul
mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, maka mereka (tidak) juga beriman
kepada apa yang dahulunya mereka telah mendustakannya. Demikianlah Allah
mengunci mati orang-orang kafir.
Sebenarnya Al-Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata didalam dada orang-orang
yang diberi Ilmu. Dan tidak ada yang mengikari ayat-ayat Kami kecuali orang
yang zalim ini
adalah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka
memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang
mempunyai pikiran dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk
pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?Al-Qur'an ini adalah penerangan bagi
seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang
bertqwa.Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah pedoman, petunjuk dan rahmat bagi
kaum yang meyakini Dan sekiranya Allah tiada menolak
keganasan sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah dirobohkan
biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan
masjid-masjid, yang didalamnya banyak disebut nama Allah, sesungguhnya Allah
pasti menolong orang yang menolong (dien/Sistem/hukum)-Nya. Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa
Padahal salah seorang non muslim yang bernama Prof Dr Lawrence Rosen, seorang
guru besar antropologi dan Ilmu Hukum pada universitas Colombia telah
meluruskan kekeliruan persepsi dari rekan-rekan orientalis mereka selama ini
tentang sistem hukum Islam. Dalam bukunya yang best seller berjudul
"The Justice Of Islam: Comparative Perspective on Islamic Law and Society
(diterbitkan oleh Oxford University Press Tahun 2000 antara lain Profesor Dr
.Lawrence Rosen menuliskan: " Satu dari lima penduduk dunia adalah
orang yang seyogianya tunduk dan patuh kepada syariat Islam, tetapi
stereotip yang masih menyebar adalah persepsi yang salah tentang syariat Islam
itu, yang seolah-olah hanya menonjolkan betapa kaku dan ganasnya hukum Islam
itu.
Bagaimana pula dimata budayawan di tanah Jawa, sebagaimana disitir Tempo.co menyatakan, bahwa Pendeklarasian
Joko Widodo alias Jokowi menjadi calon presiden yang dilakukan pada Jumat, 14
Maret 2014, mendapat perhatian komunitas budayawan Eling Handarbeni
Hangrungkepi Upaya Madya (Edhum) Kediri. Pemilihan hari pendeklarasian dianggap
tepat karena memiliki perlambang wuku tunggak semi, yang berarti
kekuatan baru.Dalam diskusi yang digelar di Jalan Doho, Kediri, Jumat malam, 14
Maret 2014, atau beberapa jam seusai pendeklarasian Jokowi, sejumlah budayawan
Jawa dan Tionghoa dalam komunitas Edhum menganalisis momentum tersebut dari
sudut pandang wuku. Wuku adalah perlambang sifat-sifat manusia
yang dilahirkan pada hari-hari tertentu, seperti layaknya horoskop atau
perbintangan. "Kita cocokkan antara tanggal kelahiran Jokowi dan hari
deklarasinya," kata Sutjahjo Gani, salah satu budayawan Edhum. Hari Jumat Pahing, saat Jokowi mengumumkan deklarasinya,
memiliki wuku tunggak semi. Dalam Kalender Pawukon yang memiliki
rentang waktu pembacaan 200 tahun, kata dia, tunggak semi adalah wuku
yang sangat bagus. Tunggak semi, yang dalam Bahasa Indonesia berarti
tumbuh tunas, memiliki makna kemunculan kekuatan baru yang tak bisa dikalahkan.
Meski ditebas berkali-kali, kekuatan ini akan terus tumbuh dan muncul ke
permukaan.
Budayawan yang juga keturunan pemilik penerbit buku tertua di Indonesia, Tan Khoen Swie, ini melanjutkan, wuku tersebut sangat bersinergi dengan hari kelahiran Jokowi, Rabu Pon, 21 Juni 1961, yang memiliki banyak keunggulan. Menurut dia, orang yang lahir pada waktu itu memiliki watak seorang guru, menyukai ilmu pengetahuan, dan senang menjadi tempat pengungsian saudara atau suka menolong. Perlambang Jokowi lainnya adalah jika dia memiliki keinginan, maka akan terpenuhi.
Budayawan yang juga keturunan pemilik penerbit buku tertua di Indonesia, Tan Khoen Swie, ini melanjutkan, wuku tersebut sangat bersinergi dengan hari kelahiran Jokowi, Rabu Pon, 21 Juni 1961, yang memiliki banyak keunggulan. Menurut dia, orang yang lahir pada waktu itu memiliki watak seorang guru, menyukai ilmu pengetahuan, dan senang menjadi tempat pengungsian saudara atau suka menolong. Perlambang Jokowi lainnya adalah jika dia memiliki keinginan, maka akan terpenuhi.
Budayawan Edhum lainnya, Bardi
Agan, mengatakan wuku Jokowi ini memiliki kelemahan terhadap unsur besi.
Unsur besi, menurut pengajar Universitas Nusantara PGRI Kediri ini, memiliki
banyak makna. Ketika terpilih nanti, Jokowi mungkin akan menghadapi kuatnya
kelompok parlemen atau kekuatan lain yang bertangan besi. "Atau bisa juga
besi diartikan militer," kata Bardi. Namun demikian, Bardi menegaskan hal
ini hanyalah pembacaan penanggalan berdasarkan ilmu kitab kuno. Sebab, pada
dasarnya watak seseorang terdiri atas dua hal, yakni watak dasar, yang dimiliki
sejak lahir, dan watak ajar, yang dibentuk oleh proses belajar. Teori
penanggalan ini, menurut Bardi, sudah teruji selama bertahun-tahun dan diakui
khalayak ramai.
2 komentar:
IMAM MAHDI MENYERU
BENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA ISLAM
SAMBUTLAH UNDANGAN PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.
Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon dengan namaMu yang Agung
Pemilik Tentara langit dan Bumi perkenankanlah kami menggunakan seluruh Anasir Alam untuk kami gunakan sebagai Tentara Islam untuk Menghancurkan seluruh Kekuatan kekufuran, kemusyrikan dan kemunafiqan yang sudah merajalela di muka bumi ini hingga Dien Islam saja yang berdaulat , tegak perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !
Firman Allah: at-Taubah 38, 39
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi, sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan kedurhakaan yang besar terhadap Allah!
Firman Allah: al-Anfal 39
Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.
Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.
Ketahuilah !, Semua Negara Didunia ini adalah Negara Boneka Dajjal
Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH
Firman Allah: al-Hajj 39, 40
Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah
Firman Allah: an-Nisa 75
Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)
Firman Allah: at-Taubah 36, 73
Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.
Firman Allah: at-Taubah 29,
Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..
Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung.
Bersiaplah menjadi Tentara Islam akhir Zaman sebelum anda dibantai oleh Zionis,Salibis,Munafiq dan Musyrikin
Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.
Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)
email : seleksidim@yandex.com
Dipublikasikan
Markas Besar Angkatan Perang
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
PENDAFTARAN BELA NEGARA
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Untuk Wali Wali Allah dimana saja kalian berada
Sekarang keluarlah, Hunuslah Pedang dan Asahlah Tajam-Tajam
Api Jihad Fisabilillah Akhir Zaman telah kami kobarkan
Panji-Panji Perang Nabimu sudah kami kibarkan
Arasy KeagunganMu sudah bergetar Hebat Ya Allah,
Wahai Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
hamba memohon kepadaMu keluarkan para Muqarrabin bersama kami
Allahumma a’izzal islam wal muslim wa adzillas syirka wal musyrikin wa dammir a’da aka a’da addin wa iradaka suui ‘alaihim yaa Robbal ‘alamin.
Wahai ALLAH muliakanlah islam dan Kaum Muslimin, hinakan dan rendahkanlah kesyirikan dan pelaku kemusyrikan dan hancurkanlah musuh-mu dan musuh agama-mu dengan keburukan wahai RABB
semesta alam.
Allahumma ‘adzdzibil kafarotalladzina yashudduna ‘ansabilika, wa yukadzdzibuna min rusulika wa yuqotiluna min awliyaika.
Wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. orang-oramg kafir yang telah menghalang-halangi kami dari jalan-Mu, yang telah mendustakan-Mu dan telah membunuh Para Wali-Mu, Para Kekasih-Mu
Allahumma farriq jam’ahum wa syattit syamlahum wa zilzal aqdamahum wa bilkhusus min yahuud wa syarikatihim innaka ‘ala kulli syaiin qodir.
Wahai ALLAH pecah belahlah, hancur leburkanlah kelompok mereka, porak porandakanlah mereka dan goncangkanlah kedudukan mereka, goncangkanlah hati hati mereka terlebih khusus dari orang-orang yahudi dan sekutu-sekutu mereka. sesungguhnya ENGKAU Maha Berkuasa.
Allahumma shuril islam wal ikhwana wal mujahidina fii kulli makan yaa rabbal ‘alamin.
Wahai ALLAH tolonglah Islam dan saudara kami dan Para Mujahid dimana saja mereka berada wahai RABB Semesta Alam.
Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin
Wahai Wali-wali Allah Kemarilah, Datanglah dan Berkujunglah dan bergabunglah bersama kami kami Ahlul Baitmu
Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.
Hai kaumku ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar (QS. Al-Mu'min :38)
Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.
Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)
Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.
301. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam
302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
- ahli segala macam pertempuran
- ahli Membunuh secara cepat
- ahli Bela diri jarak dekat
- Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan
303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
- Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
- Ahli Pembuat BOM / Racun
- Ahli Sandera
- Ahli Sabotase
304. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam
305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
- ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
- Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
- Ahli enkripsi cryptographi
- Ahli Satelit / Nuklir
- Ahli Pembuat infra merah / Radar
- Ahli Membuat Virus Death
- Ahli infiltrasi Sistem Pakar
email : angsahitam@inbox.com
masukan dalam email kode yang dikehendaki
misalnya 301 : (untuk batalion pembunuhh Thogut / tokoh-politik)
Disebarluaskan
MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU
Fata At Tamimi
singahitam@hmamail.com
Posting Komentar